Sabtu, 06 November 2021

Guru Dan Siswa UPT SPF SDN Kompleks IKIP Dan SDN Kompleks IKIP 1 Makassar Lakukan Swab Antigen, Hadapi PTM Terbatas



BN Online, Makassar -- Untuk hadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, UPT SPF SDN Kompleks IKIP yang berlokasi di Kec. Rapppcini Kota Makassar Lakukan Swab Antigen kepada guru dan peserta didik, Sabtu (06/11/2021).


Adapun yang sempat hadir dalam kegiatan Swab Antigen yaitu :


1. Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi.


2. Plt. Kadisdik Makassar, Nielma Palamba.


3. Plh. Kabid Dikdas Makassar, Dr. Syarifuddin.


4. Kepsek SDN Kompleks IKIP, Nurliah, S.Pd.


5. Kepsek SDN Kompleks IKIP 1, St. Faridah, S.Pd.


6. Nakes dan seluruh stakeholder yang hadir. 



Kepada awak media ini, Nurliah, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN Kompleks IKIP mengatakan, layanan Swab Antigen ini secara massal kami lakukan kepada seluruh siswa dan guru wajib di lakukan sebelum PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas ini digelar. 


Swab Antigen yang di laksanakan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Nekes dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar. Ini adalah hari ketiga kami laksanakan. Mulai pada hari Kamis - Sabtu, ucapnya. 


Dijelaskannya, "di masa pandemi ini, pelaksanaan PTM terbatas kami laksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Sebelum para peserta PTM terbatas masuk ke ruang kelas, mereka terlebih dahulu di ukur suhu tubuhnya, di Swab oleh Nakes, mencuci tangan dan memakai masker. Setelah masuk ke ruang kelas, peserta PTM Terbatas tetap menjaga jarak."




Nakes yang di siapkan oleh Pemerintah Kota Makassar yang di tugaskan di sekolah untuk keamanan peserta didik agar mendeteksi lebih dini jika hasil swebnya ada yang reaktif. Alhamdulillah semuanya negatif, jelas Nurliah. 


Ditambahkannya, pembelajaran tatap muka secara terbatas di mulai hari Kamis dan yang masuk adalah siswa kelas 5 dan 6. Pada hari Jumat yang masuk itu siswa dari kelas 3 dan 4. Sedangkan pada hari Sabtu ini yang masuk adalah siswa dari kelas 1 dan 2. Pelaksanaan ini pun kami bagi menjadi 2 sesi.


Olehnya itu, kami berharap, agar uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas ini berjalan dengan lancar sehingga para peserta didik bisa belajar dengan normal kembali, tutupnya.(RZL)



Editor//BN Online//ILHO