Sabtu, 11 Desember 2021

Reje pantan nangka kecamatan linge kabupaten aceh tengah di laporkan warga ke media.

Tags

Reje pantan nangka kecamatan linge kabupaten aceh tengah di laporkan warga ke media.

BN Online ; Takengon- pada hari saptu tanggal 11 Desember 2021 ada beberapa warga kampung pantan nangka kecamatan linge kabupaten aceh tengah datang ke kantor Seketariat wartawan Indonesia dan menjumpai sekretaris SWI Riga irawan toni yang beralamat di jl.sukarno hatta kampung mongal  dan melaporkan reje kampung pantan nangka ke pihak media bidiknasonal.co.id agar penegak hukum tau berharap dengan cara memberitakan hal ini mungkin keluhan kami bisa di tanggapi penegak hukum, bahwa di desa kami ini ada tindakan pelanggaran KKN dan nepotisme dan untuk itu supaya di periksa oleh intansi bidang  yang bersangkutan yang ada di pemerintahan ini menurut warga yang tidak mau  disebut namanya ada pengelapan dana desa tahun angaran tahun 2020 jenis kegiatan pembinaan PPK,dan pembinaan masyarakat sub bidang kelembagaan masyarakat serta seragam kelembagaan pusfita.

disamping itu kami minta diperiksa juga dana BUMK kampung pantan nangka karena indikasi di pinjam oleh reje paparnya kemedia bidiknasonal.co.id ini, sehingga berita ini di tayangkan.

Tambahnya lagi sejak reje ini memangku jabatan menjadi reje di desa pantan nangka ini sejak tahun 2018 harus di periksa karena pengadaan barang dan jasa di laksanakan reje itu sendiri.juga data PKH,BLT dan BPNT  di buka datanya untuk menghindari  tumpang tindih dan ada indikasi reje termasuk menerima  dan istrinya, juga kami berharap ketransparan reje melalui musyawarah dalam mengunakan dana desa sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku supaya ada manfaatnya bagi kami masyarakat baik tahap usulan dan pelaksanaannya dan kami dari segenap warga kampung meminta kepada instansi penegak hukum kejaksaan,Tipokor dan inspektorat agar segera melakukan pemeriksaan kusus ke desa kami pantan nangka kecamatan linge kabupaten Aceh tengah karena besar nya kerugian negara dan masyarakat penerima mampaat, ini jangan kami dibiarkan tidak punya ayah dan ibu karena kepada siapa kami mengadu lagi tentang kecurangan yang terjadi di desa kami demikian tutupnya.


Editor : Riga Irawan Toni