Kamis, 09 Desember 2021

Sejumlah Paguyuban Kecamatan Memilih Keluar Dari Kepengurusan IPPELMAS Banda Aceh

Tags

Sejumlah Paguyuban Kecamatan Memilih Keluar Dari Kepengurusan IPPELMAS Banda Aceh
BN Online ; Banda Aceh ;kepemimpinan atau  kepengurusan dianggap tak berjalan dengan baik, akhirnya sejumlah Paguyuban Kecamatan memilih keluar dari kepengurusan organisasi Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) di Banda Aceh. Kamis, (09/12/2021)

Adapun terkait keluarnya beberapa oraganisasi kecamatan dari keluarga besar IPPELMAS itu berdasarkan surat pernyataan menarik diri yang dikeluarkan pada 20 November 2021,oleh beberapa paguyuban yang menyatakan dirinya keluar dari kepengurusan IPPELMAS Banda Aceh priode tahun 2020-2022.

Selanjutnya Mitra Wanda selaku Ketua Umum  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Alafan (IP2MA), menjelaskan bahwa surat yang mereka kuluarkan adalah resmi dari paguyuban dan sudah melalui proses  musyawarah bersama anggota. 

Wanda juga menjeIaskan, IP2MA yang sebelumnya tergabung dalam pengurus IPPELMAS, menarik diri dengan alasan, mereka menilai gagal atas kepengurusan IPPELMAS Banda Aceh periode tahun 2020-2022 yang diketuai oleh Agus Muliadi.

"Sejak terpilih menjadi ketua dan terbentuk pengurus IPPELMAS periode 2020-2022 kami menilai tidak adanya kejelasan dalam roda organisasi dan tidak mampu merangkul atau mengayomi 10 Paguyuban Kecamatan yang tergabung di kepengurusan IPPELMAS Banda Aceh, serta tidak adanya  transparansi atau keterbukaan dalam pengelolaan roda organisasi" pungkas wanda dalam keterangan rilis yang di terima oleh media ini, Kamis (09/12/2021).

Selain itu Aldi Irawan yang merupakan Ketua umum Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Salang (IPPMS), menyatakan bahwa memang benar sejak dikeluarkan surat pernyataan itu maka tidak ada lagi keterlibatan pihaknha di dalam IPPELMAS Banda Aceh  baik secara kelembagaan maupun secara kepengurusan.

Terakhir Aldi juga menyebutkan prihal lemabaga yang ia ketuai memilih keluar, yakni salah satu penyebabnya 
pihaknya menganggap ada beberapa rentetan persoalan di internal lembaga IPPELMAS Banda Aceh yang tidak pernah dibicarakan. Ia menuturkan misalkan terkait dan hibah yang sampai  saat ini tidak ada kejelasan atau keterbukaan dari pengurus.

"Atas dasar itulah bahwa kami menilai pengurus IPPELMAS Banda Aceh periode 2020-2022 yang diketuai oleh sdr Agus Muliadi, tidak mampu merangkul pengurus dan paguyuban-paguyuban kecamatan, dan hingga hari ini banyak sekali rentetan persoalan internal di tubuh IPPELMAS Banda Aceh yang tidak pernah dibicarakan, sebut saja salah satu persoalannya adalah dana hiba yang tidak adanya pembicaraan serta keterbukaan dari pengurus" tutup ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Salang.

penulis : Akbar
Editor    : Riga Irawan Toni